Sains dan Teknologi di Indonesia
Hidup dalam budaya agraris
dan maritim, orang-orang di kepulauan Indonesia telah terkenal di beberapa
teknologi tradisional, khususnya di bidang pertanian dan kelautan. Di bidang
pertanian, misalnya, orang-orang di Indonesia, dan juga di banyak negara Asia
Tenggara lainnya, terkenal dalam teknik budidaya padi
yaitu terasering.
Suku Bugis dan Suku Makassar adalah orang Pribumi-Nusantara di Indonesia yang juga dikenal dengan
teknologi mereka dalam membuat kapal layar kayu yang disebut PinisipCandi Borobudur dan candi
lainnya juga mencatat penguasaan orang Indonesia dalam teknologi arsitektur dan
teknologi konstruksi..
Teknologi
konstruksi
Ada beberapa perkembangan
teknologi penting yang dibuat oleh Indonesia di era Indonesia modern (pasca
kemerdekaan). Pada tahun 80-an seorang insinyur Indonesia asal Bali,
Tjokorda Raka Sukawati
menemukan teknik konstruksi jalan yang dinamai Teknik Sosrobahu, yang menjadi terkenal setelah itu dan banyak
digunakan oleh banyak negara. Teknologi ini telah diekspor ke Filipina, Malaysia, Thailand dan Singapura dan pada tahun 1995, hak paten
diberikan kepada Indonesia
Teknologi
kedirgantaraan
Pesawat CN-235
milik Badan SAR Spanyol, hasil kerjasama IPTN
dan CASA.
Dalam teknologi kedirgantaraan, Indonesia memiliki sejarah panjang dalam
mengembangkan pesawat komuter militer dan kecil; sebagai satu-satunya negara di
Asia Tenggara untuk memproduksi dan mengembangkan pesawat
sendiri, juga memproduksi komponen pesawat untuk Boeing
dan Airbus, dengan perusahaan pesawat milik negara bernama
Industri Pesawat Terbang Nurtanio atau IPTN (didirikan pada 1976) yang sekarang
bernama PT. Dirgantara Indonesia,
yang, dengan perusahaan EADS CASA dari Spanyol mengembangkan pesawat CN-235,
yang telah diekspor ke berbagai negara. Bacharuddin Jusuf Habibie
yang juga mantan presiden Indonesia, memainkan peran penting dalam pencapaian
ini. Saat aktif sebagai profesor di Jerman,
Habibie melakukan banyak tugas penelitian, menghasilkan teori tentang termodinamika, konstruksi, dan aerodinamika, yang masing-masing dikenal sebagai Faktor Habibie,
Teorema Habibie,
dan Metode Habibie.ndonesia
juga berharap untuk memproduksi pesawat tempur Korea Selatan KAI KF-X.
Wiweko Soepono, mantan direktur Garuda Indonesia, juga dikenal sebagai penemu desain kokpit
modern dua-manusia ("Forward Facing Crew Cockpit" atau "FFCC")
untuk pesawat Airbus A300 Garuda Indonesia.
Teknologi
transportasi
Indonesia memiliki industri
kereta api dan transportasi rel yang mapan, dengan perusahaan produsen kereta
milik negara, PT. Industri Kereta Api, yang
terletak di Madiun, Jawa Timur. Sejak 1982, perusahaan ini
telah memproduksi gerbong kereta penumpang, gerbong barang dan teknologi kereta
api lainnya, dan mengekspornya ke berbagai negara, seperti Malaysia dan Bangladesh
Teknologi
informasi dan komunikasi
Indonesia adalah salah satu
dari sedikit negara yang saat era 1970-an memiliki satelit komunikasi mereka
sendiri. Sejak tahun 1976, serangkaian satelit bernama "Palapa" dibangun dan diluncurkan di Amerika Serikat untuk perusahaan telekomunikasi milik negara
di Indonesia, Indosat.
Dalam teknologi internet, seorang ilmuwan teknologi informasi
Indonesia, Onno Widodo Purbo telah
mengembangkan RT/RW-net,
infrastruktur internet berbasis masyarakat yang memungkinkan tersedianya akses
internet yang terjangkau bagi masyarakat di daerah pedesaan.
Teknologi
robotika
Para pelajar Indonesia juga
memiliki catatan yang baik dalam memenangkan banyak kompetisi internasional di
bidang sains dan teknologi. Pada tahun 2010, tim robot dari Universitas Komputer Indonesia
berhasil mempertahankan gelar mereka dengan memenangkan medali emas di ajang Robogames di San Francisco, Amerika Serikat setelah mereka meraih penghargaan yang sama
pada tahun 2009. Dua tahun sebelumnya, pada tahun 2008, tim robotika
lain dari Institut
Teknologi Sepuluh Nopember memenangkan tempat ketiga dalam kontes
robot Asia Pacific Broadcast Union (ABU) Robocon 2008 di Pune,
India.
Tokoh
sains dan teknologi
- Bacharuddin Jusuf Habibie, Profesor yang dididik di Jerman dalam bidang teknik kedirgantaraan. Mencetuskan teori yang dikenal sebagai Teorema Habibie, Faktor Habibie, dan Metode Habibie, pernah menjadi Presiden Indonesia.
- Onno Widodo Purbo, ahli Internet dan teknologi informasi. Terkenal untuk desain RT/RW-net, sebuah solusi internet berbasis komunitas bagi masyarakat miskin.
- Yohanes Surya, ilmuwan fisika dan profesor.
Sumber: Wikipedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar